Kamis, 26 Februari 2015

Data yang Diteliti dan Tipe-tipenya



Judul        :    Data yang Diteliti dan Tipe-tipenya
Penulis     :    Hendryadi
Diunduh   :    27/02/2015 9:16

Data didapatkan dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi). Semua data yang ada pada hakikatnya merupakan cerminan suatu variabel yang diukur menurut klasifikasinya. Dengan demikian, data dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, misalnya berdasarkan  jenisnya, sumbernya, cara memperolehnya dan waktu pengumpulannya.

Data menurut Jenisnya
Menurut jenisnya data dikelompokkan menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif.

  • Data kualitatif (non metric) adalah seperti jenis kelamin, pendidikan, warna, suku, dan sebagainya.
  • Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (metric) seperti jumlah penjualan, berat badan, jarak dalam ukuran kilometer dan lain sebagainya. Data kuantitatif dikelompokkan menjadi dua yaitu data diskrit dan data kontinu.
  • Data diskrit adalah data kuantitatif yang nilainya khusus dan merupakan hasil perhitungan serta biasanya berbentu bilangan bulat. Data diskrit contohnya adalah jumlah penumpang bus pariwisata 5 orang, 10 orang atau 40 orang.
  • Data kontinu adalah data kuantitatif yang nilainya menempati semua interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contoh : Jarak rumah ke sekolah bisa 1.25 Km, panjang tali 10.8 meter, dsb.






Judul        :    Data yang Diteliti dan Tipe-tipenya
Penulis     :    Ine Kriestianti
Diunduh   :    27/02/2015 9:23

JENIS-JENIS DATA
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

 






Judul        :    Data yang Diteliti dan Tipe-tipenya
Penulis     :    Hefri Asra Omika
Diunduh   :    27/02/2015 9:27

Mengenali Jenis-Jenis Data
a. Pengertian
Data ialah bahan keterangan yang berupa himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata-kata, grafik, tabel, gambar dan lambing-lambang yang menyatakan sesuatu pemikiran, obyek, kondisi dan situasi. Dapat pula dikatakan bahwa data adalah kejadian-kejadian khas yang dinyatakan sebagai fakta tetapi dalam bentuk hasil pengukuran seperti jumlah pemuda yang putus sekolah, angka kematian bayi dan sebagainya.

b. Kegunaan Data
1) Untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Misalnya, pemerintah mengumpulkan data tentang pendidikan, data penduduk dan sebagainya.
2) Untuk membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Setiap persoalan yang timbul pasti ada penyebabnya. Memecahkan persoalan berarti berusaha menghilangkan faktor penyebab tersebut.

c. Jenis-jenis data
Menurut cara memperoleh atau sumbernya, data terdiri dati:
1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama. Misalnya petugas sensus penduduk mendatangi setiap rumah tangga dan menanyakan tentang jumlah keluarga.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolahnya. Misalnya suatu departemen memperoleh data dari Biro pusat statistik.

Menurut sifatnya, data terdiri dari:
1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.
2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka.

Secara garis besar data penelitian dapat dibedakan menjadi empat yaitu: data nominal, ordinal, interval dan rasio.
a. Data nominal (data diskrit)
adalah data yang hanya dapat dikelompokkan secara terpisah menjadi dua atau beberapa kelompok yang tidak ada hubungannya, disebut juga data diskrit, pilah, kategorik. Data nominal memisahkan antara sesuatu yang termasuk ke dalam kategori tertentu dan yang tidak.

Sebagai contoh data nominal:
1) Data yang dipisahkan menjadi dua dengan kategori “ya” dan “tidak”, “laki-laki dan wanita”. Perbedaan ini disebut “dikhotomi”.
2) Data yang dapat dipisahkan menjadi beberapa kategori dan antara kategori yang satu dengan kategori yang lain tidak merupakan kelanjutan. Jika seseorang atau sesuatu sudah digolongkan ke dalam suatu kategori tidaklah mungkin menjadi anggota dari kategori yang lain. Contoh kategori : “kawin”, “belum kawin”, “janda”, “duda”.
3) Data yang ditunjukkan oleh bilangan-bilangan yang bukan merupakan hasil penghitungan tetapi hasil pencacahan , misalnya banyaknya benda, banyaknya orang, banyaknya kejadian dan sebagainya. Contoh: “banyaknya pensil ada 120 buah”.
4) Data yang ditunjukkan oleh bilangan-bilangan bukan hasil perhitungan dan juga bukan hasil pencacahan, misalnya nomer rumah, nomer telpon, nomer urut dan sebagainya.

b. Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang menunjuk pada tingkatan sesuatu. Istilah “ordinal” sendiri sudah menunjuk pada “tingkatan”. Dalam bidang pendidikan data ordinal dapat dikenakan pada semua predikat yang menunjukkan tingkatan. Pandai, Kurang pandai dan Tidak pandai, menunjukkan pada tingkata kepandaian. Di dalam kaitan dengan analisis data, terhadap data ordinal seringkali diberikan “skor” sesuai tingkatannya. Istilah “skor” diberi tanda petik karena skor tersebut bukan skor sebenarnya, tetapi hanya sebagai atribut yang menunjukkan tinggatan.
Contoh : “Sangat pandai …………. diberi atribut 5
“Pandai” …………. diberi atribut 4
“Sedang” …………. diberi atribut 3
“Bodoh” …………. diberi atribut 2
“Sangat Bodoh” …………. diberi atribut 1

c. Data Interval
Data interval tergolong sebagai data yang mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi dibandingkan dengan data ordinal karena mempunyai tingkatan yang lebih banyak lagi. Data interval menunjukkan adanya jarak antara data yang satu dengan data yang lain.

Contoh : Sepuluh orang siswa mendapat nilai hasil ulangan umum IPS dengan variasi antara 1 dan 10. Di antara sepuluh orang siswa tersebut : nilai Surti 8, nilai Amir 10, nilai Wahyu 4. Dalam pengertian data, nilai-nilai merupakan interval karena antara satu nilai dengan yang lain diketahui jaraknya. Antara 8 dengan 10 berjarak 2; antara nilai 8 dengan 4 berjarak 4. Namun yang kita ketahui hanya jaraknya dan tidak boleh mengatakan perbandingan terhadap nilai-nilai tersebut. Jika nilai Surti 8 dan nilai Wahyu 4 tidak boleh diartikan bahwa kepandaian Surti dau kali kepandaian Wahyu.
e. Data Rasio
Data rasio merupakan data yang lebih tinggi tingkatannya dari data interval, karena dalam data rasion diperbolehkan perbandingan. Contoh: berat badan Ibu adalah 50 kg sedangkan berat badan noni adalah 10 kg. Dengan demikian maka berat badan ibu adalah 5 kali lipat berat badan Noni. Berat 50 kg mengandung arti bahwa berat tersebut dibandingkan dengan satuan berat yang digunakan sebagai ukuran. Satuan ukuran tersebut adalah “kilogram” yang merupakan satuan ukuran yang sudah terstandar. Disamping itu masih banyak lagi satuan ukuran terstandar yang lian seperti meter, mil inci, dan sebagainya.










Judul        :    Data yang Diteliti dan Tipe-tipenya
Penulis     :    Sahid Raharjo
Diunduh   :    27/02/2015 9:32

Jenis-Jenis Data Dalam Penelitian | Sebelum kita membahas mengenai Jenis-Jenis Data Kualitatif dan Kuantitatif, maka perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan data adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan paremeter tertentu. Data dalam penelitian kualitatif biasanya tidak dituangkan dalam bentuk angka, namun lebih cenderung pada bentuk deskriptif, gambar, ataupun bagan yang di dasarkan pada fakta yang berjadi dalam penelitian.

Data Kualitatif (Qualitative Data), Menurut Widiyanto (2012:3) data kualitatif dibagi menjadi dua yaitu:

1. Data Nominal
Data Nominal adalah data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu kategori, sifat data ini adalah setara atau tidak menunjukkan tingkatan tertentu.
Contoh: Data kelamin seseorang, “laki-laki dan “perempuan”, data ini termasuk nominal, karena seorang laki-laki tidak mungkin juga berkelamin perempuan. Data nominal dalam prektek statistik biasanya dijadikan “angka”, yaitu proses yang disebut kategori. Misalnya jenis kelamin laki-laki dikategorikan “1” dan perempuan dikategorikan sebagai “2”.

2. Data Ordinal
Data Ordinal adalah data yang menunjukkan pada tingkatan tertentu, sehingga jenis data ini merupakan tingkatan urutan dari yang lebih tinggi menuju ke urutan yang lebih rendah, dengan kata lain data hasil kategorisasi ini sifatnya tidak setara. Misalnya “pandai” diberi kategori “4”, “sedang” diberi kategori “3”, “kurang” diberi kategori “2”, “sangat kurang” diberi kategori “1”.

Data Kuantitafif (Quantitative Data), Menurut Widiyanto (2012:4), Data Kuantitatif adalah data berupa angka dalam arti yang sebenarnya. Data Kuantitatif dibedakan menjadi dua:

1. Data Interval
Data Interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama diantara hal-hal yang sedang diselidiki, satuan ukurannya mempunyai skala yang sama, antara kategori dapat diketahui selisihnya, menggunakan titik 0 (nol) tidak mutlak. Data interval ini tergolong sebagai data kontinu yang merupakan data yang tingkatannya lebih tinggi dibandingkan dengan data ordinal.
Contoh: Suhu air A=1000C, air B=750C, air C=500C dan air D=00C.

2. Data Rasio
Data Rasio adalah data yang dapat dilakukan perhitungan aritmatika, data ini mempunyai nilai nol (0) absolute, maksudnya angka 0 benar-benar tidak ada nilainya. Data rasio adalah data dengan tingkatan pengukuran paling tinggi di antara jenis data lainnya.
Contoh: Prestasi, usia, jumlah bakteri, tinggi tanaman, dan lain-lain.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar